REPUBLIKBERITA.CO.ID., BANJARBARU – Kasus dugaan bullying yang ada di sekolah swasta ternama yakni SD Sanjaya Kota Banjarbaru mendapatan sorotan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.
Kejadian seperti itu sangat disayangkan masih saja ada terjadi, seharusnya tindakan tersebut sebagaimana mungkin harus dicegah.
Mengapa semua itu wajib dicegah karena tindakan bullying disekolah dapat membuat rusak mental anak-anak dan akibatnya tidak hanya bagi korban tetapi juga pelaku dan saksi, yang meliputi masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, gangguan fisik seperti sakit kepala dan masalah pencernaan, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, serta, pada kasus ekstrim, ide bunuh diri. Perundungan juga dapat berlanjut hingga dewasa dan memengaruhi kualitas hidup jangka panjang.
Menanggapi persoalan itu Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru Ririk Sumari Restuningtyas mengatakan, bahwa masalah seperti ini seharusnya tidak boleh lagi terjadi disekolah,
Tentunya untuk mencegahnya pihak guru disekolah harus lebih aktif untuk mengawasi murid-muridnya agar tidak terjadi tindakan yang merugikan murid mereka .
“Dalam kondisi seperti ini peran para guru sangat dibutuhkan kalu dulu ketika saya sekolah ada Guru BP sebagai pengawas anak-anak, kemudian juga disini peran guru kelas maupun guru lainnya harus sangat aktif, sehingga ketika ada masalah mereka cepat menyelesaikannya,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya Selasa 23 September 2025.
Tentunya lanjut Ririk tindkaan guru jangan sampai lambat menangani permasalahan para murid, apalagi menunggu ada yang cidera dulu baru ada tindakan.
“Kita paham namanya anak-anak pasti ada perselisihan antara mereka apalagi ketika dia bermain sesamanya, nah pada saat itulah guru sangat penting untuk menjadi pengawas mereka, sehingga tidak akan terjadi hal seperti yang ada,” lanjutnya.
Tentu juga harus diketahui pada saat disekolah peran guru itu sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak muridnya sehingga mereka aman.
“Apalagikan mereka yang bersekolah disitu biaya yang dikeluarkan orang tuanya tidak sedikit, tentu pasti yang diharapkan meraka agar anak-anaknya mendapatkan perhatian serta keamanan yang baik juga dari sekolah, harapan orang tua pasti agar anak-anak mereka dapat belajar dengan nyaman dan senang. Nah artinya guru yang ada disekolah sangat bertanggung jawab, ya walaupun dalam hal ini juga orang tua tidak bisa dipisahkan dari hal tersbeut, tetapi sekali yang pasti gurulah yang sangat berperan pada saat anak anak disekolah,” jelasnya.
Kemudian adapun terkait kejadian yang saat ini menimpa salah satubmurid harap Ririk bisa diselesaikan pihak sekolah.
“Aku yakin pihak sekolah bisa menyelesaikannya apalagi sekelah tersebut termasuk salah satu terbaik di Banjarbaru otomatis mereka mempunyai manajemen yang bagus,” bebernya.
Akan tetapi kembali disampaikannya dengan tegas jika ternyata masalah tersebut tidak juga bisa diselesaikan maka ini akan menjadi salah satu catatan kami di DPRD tentunya pada Komisi 1.
“Kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak sekolah serta orang tua murid sebagai perantara untuk melakukan mediasi untuk memecahkan masalah yang ada,” tegasnya.
Sementara itu ketika masalah tersebut dikonfirmasi kepada pihak sekolah mereka seakan enggan menanggapinya, hal tersebut disampaikan lantaran pada saat pewarta mencoba meminta keterangan mereka dengan menemui langsung ke sekolah namun tidak ada yang bisa memberikan komentar, kemudian juga kepala sekolah saat dihubungi enggan berbicara.
“Saya tidak bisa menemui saya sedang sibuk,” singkatnya
Diketahui dari pemberitaan sebelumnya bahwa masalah ini mencuat lantaran adanya ketidak terimaan salah satu orang tua murid siswa yakni Ibu Siska karena anaknya dibullying terus menerus.
Kemudian juga kekesalan dia bertambah lantaran ketiak anaknya dibullying pihak guru diduga tidak ada memberikan tindakan pencegahan atau suatu yang mengambil sikap untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Puncak kekesalan itupunbterjadi karena salah satu mata anaknya rabun diduga terkena pukulan oleh temannya.