REPUBLIKBERITA.CO.ID., MARTAPURA – Ironis Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dan Bupati Kabupaten Banjar diduga abaikan warga yang minta bantu.
Pernyataan itu disampaikan salah satu warga
yang tempat tinggalnya terndam banjir di Komplek Berkat Alam Sekumpul, RT 12 Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Lianor mengatakan, bahwa kejadian ini sejak 31 Desember 2024 sampai sekarang.
“Atas kejadian banjir ini kami mau minjam perahu karet untuk melakukan evakuasi namun pihak BPBD tidak ada menanggapinya,” ujarnya
Pada kondisi seperti ini juga sangat mengkawatirkan, karena banjir sudah sampai pangkal paha orang dewasa. Dan banjir terus naik sampai saat ini.
“Kami tidak minta bahan pokok juga, yang sangat kami perlukan hanya perahu karet yang stanby, untuk melakukan berbagai aktivitas di tengah kondisi dsrurat ini,” tegasnya
Apalagi lanjutnya perahu karet juga sangat diperlukan untuk melakukan patroli,khususnya ketika malam. Karena dikhawatirkan adanya pencuri.
“Saya heran dengan warga sekitar sudah sejak kemarin, Senin (27/1), saya mewakili warga sudah menghubungi angota BPBD, pak Buyung, ditunggu sampai hari ini ternyata jawabannya “silahkan hubungi pak Agus (Plt Kalak BPBD).” Sedangkan pak Agus kontaknya tidak dapat dihubungi.
Dirinya juga sudah menghubungi nomor darurat 112 Kabupaten Banjar. Dan ternyata juga belum ada kabar. Malah saya disuruh menunggu sampai besok.
“Inikan sangat mengecewakan masyarakat, kalau kata orang Banjar Red purun banar pemerintah ini,”
Tidak sampai disitu dirinya juga sudah menyampaikan kondisi ini ke Bupati Banjar Saidi Mansyur, dan meminta tolong beliau agar menta BPBD mengirimkan perahu ke tempat kami.
“Tapi sampai saat ini belum ada respons sama sekali,” jelasnya
Dulu, zaman pak Warsita memimpin BPBD, beliau selalu merespons cepat ketika pihaknya minta pertolongan minjam perahu.
“Respons cepat itu berlangsung sejak 2021, 2022, 2023. Kala itu, BPBD Banjar belum dapat bantuan penambayan perahu karet dari BNPB. Jadi kalau memang alasan kekurangan perahu karet, saya kurang percaya,” akhirnya