REPUBLIKBERITA.CO.ID – Dua santri meninggal dunia tenggelam saat berlibur di Pantai Borneo Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 10:25 Wita.
Kedua korban diketahui bernama M Raditya (13) warga Desa Simpangempat Sungaibaru, Kecamatan Jorong, Tala. Serta Yudha Maulana (15), warga Desa Jilatanalur, Kecamatan Batu Ampar, Tala.
Kronologi kejadian, bermula saat rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum sedang berlibur dan berenang di Pantai Borneo Jorong.
Namun, dua santri terseret arus dan tenggelam. Meskipun telah dilakukan pencarian oleh rombongan Ponpes, keduanya tidak ditemukan.
Selanjutnya, saksi melaporkan kejadian ini kepada Potensi SAR, yang kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin.
Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menyampaikan bahwa tim rescue langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan membawa rubber boat.
“Dalam cuaca seperti ini, kami berharap pengunjung tempat wisata mengikuti arahan dari pengelola untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar I Putu Sudayana.
Setelah pencarian panjang bersama sejumlah relawan, akhirnya tim SAR menemukan korban Yudha Maulana, pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 01:15 Wita dini hari.
Menurut laporan kepolisian setempat, jenazah korban ditemukan sekitar 20 meter dari pantai, tepatnya di dekat batu karang di sebelah kiri pantai.
“Kondisi korban sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka,” ujar Kasat Polairud Polres Tanah Laut, Iptu Alamsyah Sugiarto.
Pencarian terus dilakukan untuk korban kedua. Pada pukul 07:00 Wita tim SAR berhasil menemukan M Raditya sekitar 50 meter dari lokasi ditemukannya korban pertama, dekat pemecah gelombang sebelah kiri pantai.
“Korban juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan segera dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.
“Diimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkunjung ke tempat wisata, terutama di kawasan pantai pada musim penghujan seperti ini,” pungkasnya.