REPUBLIKBERITA.CO.ID., BANJARBARU – Proses hukum atas dugaan penyelewengan anggaran pembangunan Pasar Landasan Ulin Utara (Pasar Laura) dan pengadaan lahannya terus bergulir di Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru.
Kepala Kejari Banjarbaru, Hadiyanto, memastikan penyidikan masih berlangsung dan tidak akan dihentikan.
“Yang pasti masalah ini tidak dapat dihentikan dan pasti akan diteruskan.” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya Rabu 16 Juli 2025.
Meski begitu, Hadiyanto belum mengumumkan siapa tersangka kasus tersebut, karena masih dalam penjajakan data dan pemeriksaan saksi serta kalangan ahli.
“Hingga kini lebih dari 20 orang saksi telah diperiksa, termasuk pejabat tinggi seperti Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarbaru,” bebernya
Kemudian juga terkait yang dikatakan bahwa Pasar Laura sudah ada dilakukan pemeriksaan oleh instansi lain itu tidak benar. “Kalau memang sudah ada diperiksa maka pasti ada laporannya sementara ini kami tidak pernah menerimanya,” akunya
Adanya dua cacat utama ditemukan kualitas bangunan yang tidak sesuai spesifikasi dan potensi maladministrasi dalam pengadaan tanah yang menyertai proyek tersebut .
Pada 4 Juli 2025, Hadiyanto menyatakan penyidikan telah berkembang hingga kemungkinan penetapan tiga tersangka, meski belum diumumkan secara resmi.