REPUBLIKBERITA.CO.ID., MARTAPURA – Pedagang yang berjualan di Pasar Hewan Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar ternyata ada yang berasal dari luar daerah .
Dimana penjualan yang menggunakan pasar tersebut yakni pedagang dari Kota Banjarbaru.
Salah satu penjaga dagangan di pasar hewan Nandu mengatakan, bahwa yang dijual pada pasar hewan ini ada dua kambing dan sapi.
“Pemiliknya pengusaha di Banjarbaru bukan Kabupaten Banjar,” ungkapnya kepada Republikberita.co.id Selasa 18 Febuari 2025.
Dirinya mengatakan bahwa penjualan kambing dan sapi yang dilakukannya sudah lama.
“Dari setelah pasar ini di resmikan kemaren saya sudah menjaga jualan disini,” akunya.
Nandu warga dari Banjarbaru itu juga membeberkan selama ini sejak dibukanya pasar hewan tidak ada warga Kabupaten Banjar yang berjualan.
“Saya juga tidak tau kenapa tidak ada,” sebutnya.
Ketika disentil terkait kerusakan pada salah satu bagian Nandu mengatakan, bahwa permasalahan itu terjadi lantaran tertimpa pohon pada saat angin kencang.
“Bagian atap tempat pembuangan kotoran. Sapi mengalami kerusakan akibat dijatuhi reruntuhan pohon,” akhirnya.
Sementara itu Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, drh Lulu Vila Vardi mengatakan bahwa tidak menjadi masalah jika pasar hewan penjualnya dari luar daerah Kabupaten Banjar, karena itu salah satu cara untuk menghidupkan pasar tersebut.
“Memang pasar hewan itu dibangun menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Banjar, namun untuk penggunaannya siapa saja boleh karena itu salah satu cara untuk menghidupkan pasar hewan yang kita miliki,” ujarnya kepada Republikberita.c.id Rabu 19 Febuari 2025.
Sebelum pihaknya memutuskan pasar hewan ini boleh ditempati oleh orang luar daerah, mereka sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa dan juga masyarakat.
“Kemaren juga sudah kita sepakati bahwa pasar hewan itu juga boleh digunakan orang luar daerah, artinya tidak masalah peternak luar daerah menggunakan pasar hewan itu,” bebernya.
Pada pasar hewan itu juga sudah dilengkapi dengan Puskeswan untuk melakukan pemeriksaan ternak para pedagang yang berjualan daerah tersebut.
“Masyarakat yang ingin memeriksakan hewannya bisa langsung di lokasi dan itu gratis,” sahutnya.
Sementara itu terkait dengan kerusakan pada bagian atap pembuangan limbah kotoran sapi, secepatnya akan dilakukan perbaikan.
“Memang ada kerusakan pada bagian atap tempat pembuangan limbah sapi hal itu dikarenakan bangunan tersebut tertimpa pohon kemaren secepatnya akan kami perbaiki,” akhirnya
Diketahui pembangunan Pasar Hewan di Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar habiskan anggaran Rp1.095 miliar.