republikberita.co.id- Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) membentuk tim khusus untuk mendata ketersediaan hewan kurban serta melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami, mengatakan tim khusus ini ditugaskan mendata jumlah hewan kurban dari para pedagang besar maupun peternak lokal binaan DKP3.
“InsyaAllah tim ini juga akan turun langsung pada hari H pelaksanaan kurban untuk melakukan pemeriksaan di lokasi-lokasi pemotongan yang telah ditentukan,” ujar Yazid pada Jumat (16/5/2025).
Tim khusus tersebut terdiri dari dokter hewan, tenaga paramedis, serta penyuluh pertanian yang tersebar di wilayah Kota Banjarbaru. Dengan keterlibatan berbagai pihak, pendataan ketersediaan dan pemeriksaan hewan dapat dilakukan secara menyeluruh.
Yazid berharap kehadiran tim ini dapat menjamin kelayakan dan keamanan daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya tim ini, pelaksanaan kurban dan kesehatan hewan tetap terjaga,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin hewan kurbannya diperiksa agar dapat menghubungi DKP3, baik untuk pemeriksaan kesehatan maupun informasi penjualan hewan.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan DKP3 Banjarbaru, drh Endah, menyampaikan bahwa ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2025 sudah mencukupi. Saat ini tersedia 2.381 ekor sapi, sementara kebutuhan sebanyak 1.932 ekor. Sedangkan kambing tersedia sebanyak 1.932 ekor dengan kebutuhan 1.546 ekor.
“Ketersediaan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, sudah melebihi kebutuhan. Ini menunjukkan Banjarbaru dalam kondisi siap menghadapi Idul Adha,” jelasnya.
Untuk menjamin kesehatan hewan, tim akan melakukan dua jenis pemeriksaan, yaitu ante-mortem dan post-mortem. Pemeriksaan ante-mortem dilakukan sebelum penyembelihan, meliputi kondisi fisik seperti kelincahan, nafsu makan, dan reaksi tubuh hewan.
“Sementara post-mortem dilakukan setelah penyembelihan, untuk memastikan organ dalam hewan aman dan layak konsumsi,” pungkas Endah.