REPUBLIKBERITA.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Rapat Koordinasi bersama instansi terkait dalam rangka mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Senin (3/3/2025) di Aula Gawi Sabarataan.
Salah satu agenda utama dalam Rakor ini adalah penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemko Banjarbaru dan PT Bulog Kalselteng terkait Cadangan Persediaan Pangan (CPP).
“Pangan adalah kebutuhan utama masyarakat, dan kita harus memastikan ketersediaannya tanpa membebani masyarakat dengan harga yang tinggi. MoU dengan Bulog ini menyiapkan cadangan beras sebagai langkah antisipasi menghadapi bencana alam maupun dampak inflasi yang merugikan masyarakat,” ujar Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin.
Aditya menegaskan, tantangan inflasi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat perlu diantisipasi dengan kebijakan konkret.
Salah satunya adalah penyediaan cadangan beras yang diperuntukkan bagi masyarakat berpendapatan rendah serta untuk menjaga kestabilan harga pangan di Banjarbaru.
“Banjarbaru memiliki sekitar 1.300 hektar lahan pertanian berkelanjutan, tetapi kapasitas produksi masih terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi antara Bulog dan Pemko Banjarbaru menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bulog Kalselteng, Dani Satrio, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Pemko Banjarbaru dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Melalui rapat ini, kita memperbarui komitmen untuk terus bersinergi dan saling mendukung dalam menjaga cadangan pangan. Bulog berupaya memberikan yang terbaik, terutama dalam menyediakan stok beras sebagai langkah antisipasi bencana maupun lonjakan inflasi,” tegasnya.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan ketersediaan pangan di Kota Banjarbaru dapat tetap stabil dan terjangkau, sekaligus menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan bencana alam.