REPUBLIKBERITA.CO.ID.,BANJARBARU – Siring Sungai Kemuning yang berada di samping Jembatan Kembar Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan ambruk.
Kerusakan itu diduga terjadi karena bagian pondasi siring tidak dapat menampung air yang mengalir pada sungai tersebut.
Salah satu warga yang berada disekitar tersebut Suamin mengatakan kejadian ini sudah selama satu minggu.
“Kerusakan siring itu kalau saya lihat dengan kasat mata karena kurang kuatnya pondasi bagian bawah sehingga ketika hujan dera air mengalir dengan kencang tidak bisa ditahnnya,” ungkapnya Minggu 19 Januari 2025.
Harusnya pada saat pembangunan siring ini para kontraktor memperhatikan kedalaman pondasinya.
“Kalau dilihat pondasinya memang tidak terlalu dalam, saya kurang mengerti ya kenapa pondasinya seperti itu, tapi biasanya sebelum melakukan pekerjaan kan orang yang membangun sudah memperkirakan kekuatan pada bangunan tersebut,” bebernya.

Kerusakan pada area tersebut ternyata tidak hanya satu bagian saja dimana kata Abdulah masih ada beberapa titik disepanjang bagian siring ini yang mengalami kerusakan.
“Kalau ditelusuri kerusakannya sangat banyak, terutama pada bagian jalan ada beberapa titik yang sudah mulai ambruk,” sahutnya.
Selain adanya kerusakan, beberapa fasilitas mainan untuk anak yang berada di sepanjang jalan atas sungai ini sudah banyak hilang.
“Terutama fasilitas anak yang berbahab besi itu banyak yang hilang mungkin dicuri orang,” jelasnya.
Adanya kejadian ini dirinya berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan karena jika tidak maka kerusakan pada area itu bisa semakin parah.
“Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” akhirnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Abdussamad mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan namun menunggu dinas PUPR terlebih dahulu.
“Secepatnya akan kami perbaiki jalan yang rusak akibat ambruknya siring itu namun menunggu selesai pekerjaan dari pihak PUPR dulu melakukan perbaikan bagian siringanya,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya Senin 21 Januari 2025.
Diketahui bebernya untuk bangunan jalan pada atas siring itu diperkirakan usianya sekitar 3 tahun.
“Setahu saya baru 3 tahunan jalan di temoatvitu di bangun,” akhirnya.
Kemudian menanggapi persoalan siring yang ambruk Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Muhammad Deny Pramudji sudah mengetahui adanya kerusakan itu.
Dijelaskannta bahwa siring yang rusak itu lantaran tidak dapat menampung air yang datang pada drenase bagian atas.
“Drenase yang dibangun pihak Provinsi pembuangan airnya langsung mengenai siring sungai kemuning nah karena siring tidak mampu menahan air terjadilah kerusakan itu,” akunya.
Diketahui bangunan siring kemuning yang mengalami kerusakan itu dikerjakan pada tahun 2013 yang lalu.
“Kalau bangunan siring itu sebenarnya sudah cukup lama makanya mungkin tidak terlalu kuat lagi untuk menahan air,” jelasnya.
Nantinya mereka akan segera mungkin melakukan perbaikannya, terutama memperkuat lagi bagian siringanya.
“Tahun ini kita lakukan perbaikan pada siring itu, saat ini kami masih melakukan penyusunan dulu,” ungkapnya Senin 21 Januari 2025.
Diketahui untuk anggaran yang dikucurkan pada perbaikan sungai kemuning itu ditaksir mencapai Rp 2 Miliar kurang lebih.
“Tidak hanya pada area itu saja kita perbaiki, tetapi disepanjang sungai kemuning itu juga akan dilakukan perbaikan pada bagian yang rusak tentunya,” bebernya.