Close Menu
    What's Hot

    Hasan Ismail, MM Jabat Ketua DPW Gerakan Rakyat Kalsel.

    09/06/2025

    Tiga Sapi ‘Gemoy’ Presiden Prabowo Untuk Kurban, Dibeli dari Peternak Lokal

    04/06/2025

    Politik dengan Hati, NasDem Kalsel Kurban 601 Sapi untuk Rakyat

    03/06/2025
    Login
    Republik Berita
    • HOME
    • HUKUM
      • KRIMINAL
    • AGRARIS
      • Pertanian
      • Perikanan
    • OLAHRAGA
    • NUSANTARA
    • DAERAH
      • Kalimantan Selatan
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Kabupaten Banjar
      • Kab Tapin
      • Kotabaru
      • Tanah Bumbu
    Republik Berita
    Home»NUSANTARA»Apple Diminta Investasi $1 Miliar di Indonesia

    Apple Diminta Investasi $1 Miliar di Indonesia

    adminadmin08/12/2024
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link Email Telegram
    Seorang petugas bea cukai menunjukkan iPhone 16 Pro Max yang diselundupkan sebelum dihancurkan, di kantor bea cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, 29 November 2024. (Foto: AFP)

    REPUBLIKBERITA.CO.ID – Indonesia sedang menghadapi tantangan besar untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan raksasa dunia. Setelah Tesla mengurungkan niatnya menanamkan investasi karena menilai ekosistem industri hijau Indonesia belum siap, kini Apple Inc yang maju mundur.

    Apple, yang berharap akan mendapat izin mengedarkan dan menjual ponsel iPhone-16 terbaru di Indonesia, sebelumnya mengajukan proposal untuk menanamkan investasi senilai $100 juta atau setara Rp1,5 triliun. Namun, pemerintah menolak proposal itu.

    Namun dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Jakarta Selasa (3/12/2024) lalu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan meminta Apple menaikkan investasinya menjadi $1 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun. Ia memberi waktu satu minggu bagi Apple untuk mempertimbangkan hal itu.

    “Dan kita sudah bicara, insya Allah untuk tahap pertama mereka investasi sebesar $1 miliar. Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen itu yang akan serahkan kepada Kemenperin,” ujarnya.

    Rosan menilai permintaan untuk berinvestasi senilai $1 miliar tersebut cukup adil, pasalnya dengan pasar Indonesia yang cukup besar, Apple sudah memperoleh banyak keuntungan.

    “Ya kita fair saja, you (Apple) dapat asas manfaat di sini, ya investasi di sini dong, ciptakan lapangan pekerjaan juga dong di sini, dan juga yang paling penting bagaimana rantai pasok globalnya pindah investasi di kita karena biasanya kalau sudah satu pindah itu akan memberikan trigger kepada suppliernya itu untuk investasi di Indonesia juga,” jelasnya.

    Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa investasi sebesar $1 miliar itu akan direalisasikan dengan membangun fasilitas pabrik di Indonesia.

    “iPhone mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia,” kata Agus di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

    Menurutnya, hal itu merupakan hasil pembicaraan awal antara pihak Apple dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi.

    “Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD1 miliar tadi,” jelasnya.

    Kelemahan Indonesia

    Ekonom CORE Indonesia Muhammad Faisal menilai ada beberapa faktor yang membuat investor kelas kakap masih belum cukup yakin untuk berinvestasi secara penuh di Indonesia. Salah satunya adalah belum tersedianya ekosistem yang baik untuk mendukung sebuah industri, terutama perusahaan sekelas Apple yang memiliki standar yang cukup tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan.

    “Jadi harus ada standar yang harus dipenuhi, tidak bisa kita serta merta membangun lalu ada industri pendukung, industri kecil, industri menengah untuk mensuplai tapi dengan standar yang di bawah mereka, karena akan mempengaruhi dari tingkat kualitas produk mereka yang sudah punya standar internasional,” ungkap Faisal.

    Lainnya adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan ketidakpastian hukum. Meskipun kebijakan TKDN bertujuan meningkatkan komponen lokal, tetapi pendekatan yang terlalu memaksa membuat investor asing surut langkah.

    “Dan juga masalah dari sisi kepastian kebijakan, kenapa Vietnam bisa, salah satu kelebihannya menurut saya adalah dari sisi kepastian kebijakan, sustainability, konsistensi, mereka lebih pasti karena negaranya sentralistik, kemudian juga semuanya diatur oleh pemerintah secara absolut dan dari waktu ke waktu tidak ada perubahan kebijakan yang siginifikan yang mana itu penting bagi investor dalam jangka panjang karena investasi itu bukan cuma untuk lima tahun,” jelasnya.

    Meski begitu, permintaan yang disyaratkan oleh pemerintah ini diperlukan agar Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok global untuk teknologi tinggi, sambil sekaligus memperbaiki berbagai regulasi, birokrasi, sumber daya manusia, dan sebagainya.

    “Karena kalau tidak begitu, sampai kapan pun kita tidak akan pernah menjadi bagian daripada rantai pasok untuk industri yang high tech, jadi selamanya kita akan hanya bergerak dalam perdagangan dunia pada produk yang low technology, yang labor intensive tapi bukan berarti tidak perlu, tapi kita tidak akan pernah bisa upgrade,” tegasnya.

    Perbaikan Mendesak

    Diwawancarai secara terpisah ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai ke depan masih banyak yang harus diperbaiki oleh pemerintah agar kelak para investor besar tidak berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

    “Sekalipun pasarnya besar kalau regulasinya masih kompleks, birokrasi masih lambat, infrastruktur belum memadai akan sulit karena perusahaan sekelas Apple, Tesla butuh ekosistem yang mendukung seperti infrastruktur digital dan SDM yang terampil,” pungkasnya. (voa)

    Related Posts

    DPRD Kalsel Soroti Perpisahan Siswa di Tempat Hiburan Malam, Komisi IV Desak Sanksi Tegas

    20/05/2025

    Komisi II DPRD Kotabaru Apresiasi Satpolairud Polres Kotabaru atas Penangkapan Kapal Ilegal Pukat Harimau

    19/05/2025

    DPRD Banjar Gelar Rapat Paripurna, Soroti Optimalisasi PAD dan Pengelolaan Aset Strategis dalam Rekomendasi LKPJ 2024

    14/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Hasan Ismail, MM Jabat Ketua DPW Gerakan Rakyat Kalsel.

    09/06/2025

    Tiga Sapi ‘Gemoy’ Presiden Prabowo Untuk Kurban, Dibeli dari Peternak Lokal

    04/06/2025

    Politik dengan Hati, NasDem Kalsel Kurban 601 Sapi untuk Rakyat

    03/06/2025

    SFQR Lanal Kotabaru Gagalkan Penyelundupan 31.600 Batang Rokok Ilegal di Selat Laut

    03/06/2025
    Berita Pilihan
    UMUM

    Hasan Ismail, MM Jabat Ketua DPW Gerakan Rakyat Kalsel.

    09/06/2025 UMUM

    Musyawarah Wilayah (Muswil) I Kalimantan Selatan Foto – Ferdi

    Tiga Sapi ‘Gemoy’ Presiden Prabowo Untuk Kurban, Dibeli dari Peternak Lokal

    04/06/2025

    Politik dengan Hati, NasDem Kalsel Kurban 601 Sapi untuk Rakyat

    03/06/2025

    SFQR Lanal Kotabaru Gagalkan Penyelundupan 31.600 Batang Rokok Ilegal di Selat Laut

    03/06/2025
    © 2025 - REPUBLIKBERITA.CO.ID
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?