REPUBLIKBERITA.CO.ID – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan, bertempat Ruang Melati Gedung Wisma Indocement, Rabu (04/12/2024).
Sebelumnya, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Direktur Indocement David Jonathan Clarke, karena penugasan di tempat lain pada tanggal 27 September 2024 lalu.
Karena itu, RUPSLB diselenggarakan untuk menyetujui dan menerima pengunduran diri David Jonathan Clarke, serta mengangkat Sunnira Ly untuk menggantikannya.
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak penutupan RUPSLB 2024, menjadi sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Roberto Callieri
Wakil Komisans Utama/ Komisaris Independen : Tedy Djuhar
Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Simon Subrata Komisaris Independen : Franciscus Welirang
Komisaris : Juan Francisco Defalgue
Komisaris : Rene Samir Aldach
Komisaris : Kevin Gerard Gluskie
DIREKSI
Direktur Utama : Christian Kartawijaya
Wakil Direktur Utama : Benny Setiawan Santoso
Direktur : Hasan Imer
Direktur : Troy Dartojo Soputro
Direktur : Oey Marcos
Direktur : Holger March
Direktur : Sunnira Ly
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mewakili Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih kepada David Jonathan Clarke atas dedikasinya selama menjabat sebagai Direktur Perseroan.
“Serta selamat datang dan selamat bertugas untuk Sunnira Ly sebagai Direktur Perseroan yang baru,” tambahnya.
Diketahui, Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan, saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 4.400 orang.
Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri serta dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 33,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Jawa Barat dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, satu pabrik di Grobogan, Jawa Tengah, dua pabrik di Maros, Sulawesi Selatan, dan satu grinding mill di Banyuwangi, Jawa Timur.